Isu Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Mengguncang Media Sosial
Jagat media sosial (medsos) X kembali memanas setelah Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar doktor untuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Keputusan UI ini langsung menyedot perhatian publik dan membuat topik Bahlil menjadi trending di berbagai platform media sosial dengan lebih dari 24 ribu postingan dalam waktu singkat.
Reaksi warganet pun beragam. Akun @Boediantar4, misalnya, menuliskan sindiran pedas setelah penangguhan gelar doktor Bahlil oleh UI. "Setelah gelar doktor abal-abal Bahlil ditangguhkan oleh UI, saatnya bongkar ijazah palsu Jokowi dan Fufufafa!!" tulis akun tersebut.
Sementara itu, akun @yanuarnugroho berpendapat bahwa penangguhan gelar doktor untuk Bahlil belum bersifat final. "Kita tunggu finalnya, tetap diberikan doktoral atau dibatalkan. Hemat saya, karena ditangguhkan, gelar DR di depan nama BL (Bahlil Lahadalia) tidak sepatutnya dipakai," ujar @yanuarnugroho.
Akun @UmarsyadatHsb_ bahkan menyarankan agar Bahlil mundur dari jabatannya. "Dalam sejarah UI berdiri, baru kali ini ada kelulusan yang ditangguhkan. Mustinya Bahlil mundur saja dan minta maaf ke publik," tulis akun tersebut.
Di sisi lain, sejumlah warganet juga membagikan video yang menampilkan spanduk dengan wajah Bahlil yang terpasang di Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Spanduk tersebut menampilkan tawaran jasa kilat gelar akademik dari UI. Video ini dibagikan oleh akun @Ryan_Fighter7.
Namun, tidak semua komentar bersifat sindiran. Akun @yusdinur75 memberikan apresiasi terhadap ketegasan UI dalam menjaga maruah kampus. "Ini mantap. UI menangguhkan kelulusan Bahlil Lahadalia dari program Doktor (S3) SKSG UI.
UI telah melakukan moratorium (menunda sementara) penerimaan mahasiswa baru program Doktor SKSG hingga audit komprehensif terhadap tatakelola di program tersebut selesai dilaksanakan," tulisnya.
Akun @MichaelAdam17 juga menambahkan pandangan serupa. "UI harus menjaga originalitas keilmiahannya. Batalkan kelulusan Bahlil! Kalau tidak, bisa berubah dari World Class University menjadi Universitas WC," ungkapnya.
Reaksi beragam ini mencerminkan kecemasan dan ketidakpuasan sejumlah pihak terkait dengan isu penangguhan gelar doktor Bahlil, yang semakin memanas di ruang publik.(*)