Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Selama Semester I 2024 Perputaran Uang di Judi Online Rp 283 Triliun

 

Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp 283 Triliun, PPATK Komit Tangani Kasus

Perputaran uang dari judi online di Indonesia terus meningkat dengan angka yang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga semester pertama 2024, nilai transaksi judi online sudah mencapai Rp 283 triliun.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR pada Rabu (6/11/2024). Ivan mengungkapkan bahwa PPATK berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memberantas judi online di Indonesia. Pihaknya memastikan akan terus bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk menangani kasus judi online.

“PPATK mendukung upaya pemberantasan judi online melalui hasil analisis sebanyak sepuluh Laporan Hasil Analisis dengan total perputaran dana sebesar Rp 13,2 triliun,” ujar Ivan dalam rapat tersebut.

Lebih lanjut, Ivan menekankan bahwa judi online kini telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan menciptakan kecanduan di kalangan masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi judi online yang terus terjadi setiap tahunnya. Oleh karena itu, PPATK mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas judi online.

Komitmen PPATK juga mendapat dukungan dari Komisi III DPR. Legislator Partai NasDem Ahmad Sahroni berharap PPATK dapat meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menangani masalah tersebut. “Dalam memantau, menelusuri, mengawasi, mengungkap, dan memberantas tindak pidana yang berkaitan dengan transaksi keuangan, khususnya judi online,” kata Sahroni.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa pemain judi online di Indonesia mencapai angka 8,8 juta orang pada 2024. “Data dari intelijen ekonomi menyebutkan ada sebanyak 8,8 juta pemain judi online. Sebanyak 80 persennya berasal dari masyarakat kelas bawah dan menyasar anak-anak muda,” ujar Budi Gunawan.

Ironisnya, sebagian besar pemain judi online berasal dari kelas ekonomi bawah, dengan anak-anak juga menjadi salah satu kelompok yang banyak terpapar pada fenomena ini. Angka ini menunjukkan kenaikan yang tajam dibandingkan dengan data PPATK sebelumnya yang menyebutkan ada sekitar 4 juta pemain judi online di Indonesia pada Juli 2024.

Jika diperinci berdasarkan usia, pemain judi online yang berusia di bawah 10 tahun mencapai 2 persen atau sekitar 80.000 orang. Pemain berusia 10–20 tahun sebanyak 11 persen atau sekitar 440.000 orang. Sementara itu, 13 persen atau sekitar 520.000 orang berusia 21–30 tahun, 40 persen atau 1.640.000 orang berusia 30–50 tahun, dan 34 persen atau sekitar 1.350.000 orang berusia di atas 50 tahun.

Budi Gunawan menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam judi online. Tanggapan ini merespons kabar yang menyebutkan bahwa eks Menkominfo Budi Arie Setiadi terlibat dalam kasus judi online. Meskipun demikian, Budi meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Polri.

“Polri sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus-kasus judi online. Tidak akan ada toleransi dan kami meyakini itu karena sudah perintah Pak Presiden bahwa semuanya akan diproses,” tegas Budi Gunawan.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved