KPK Batal Panggil Bobby Nasution Terkait Penerimaan Fasilitas Pesawat Jet
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat berencana memanggil Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk mengklarifikasi penerimaan fasilitas pesawat jet pribadi. Namun, rencana tersebut dibatalkan setelah pimpinan KPK memutuskan untuk melimpahkan pengusutan perkara ini ke Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK atau Dumas.
Pahala menjelaskan bahwa meskipun telah mengumpulkan bukti, pemanggilan terhadap Bobby Nasution tidak jadi dilakukan. "Enggak di pencegahan lagi, itu diserahkan ke Dumas semua," ujar Pahala kepada awak media di Jakarta pada Kamis (14/11/2024). Ia juga menambahkan bahwa hasil dari pencegahan semula akan membawa pemanggilan, namun kemudian keputusan itu diserahkan ke Direktorat PLPM KPK.
Kejadian ini berawal dari beredarnya foto yang memperlihatkan Bobby Nasution dan keluarganya menaiki pesawat jet pribadi. Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @MurtadhaOne1, yang mengungkapkan bahwa pesawat jet tersebut diduga milik pengusaha asal Medan, Sumatera Utara. Dalam foto tersebut, terlihat Bobby Nasution berjalan di area apron bandara sambil memegang payung, sementara di foto lain, terlihat diduga Kahiyang Ayu, yang dikawal oleh Paspampres, menaiki pesawat tersebut.
Bobby Nasution membantah bahwa penggunaan pesawat pribadi tersebut melibatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Medan. "Saya selalu sampaikan bahwa seperti itu silahkan dicek, silahkan dikroscek, diperiksa, apakah ada pakai uang dari APBD? Apakah ada uang korupsi? Yang pasti saya sampaikan bukan dari situ semua," kata Bobby menanggapi isu tersebut.
Sementara itu, juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa penanganan kasus terkait Bobby Nasution dan Kaesang Pangarep, yang juga terlibat dalam kasus ini, sudah dipusatkan di Direktorat PLPM. "Penanganan dugaan gratifikasi saudara BN atau BAN (Bobby) itu sudah difokuskan dan dilakukan di direktorat PLPM," ujarnya. Tessa juga menambahkan bahwa Direktorat Gratifikasi KPK membantu dalam mengumpulkan alat bukti terkait foto yang viral tersebut.
KPK berharap Bobby Nasution segera memberikan klarifikasi terkait penerimaan fasilitas pesawat jet tersebut. "Kalau seandainya dia sudah menyampaikan bahwa bersedia untuk mengklarifikasi, ya kami persilakan," ujar Tessa.(*)