Ibu Korban Ungkap Kronologi Intimidasi oleh Ivan Sugianto terhadap Anaknya di SMAK Gloria 2 Surabaya
Ira Maria, ibu dari E, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, angkat bicara mengenai kronologi intimidasi yang dialami anaknya oleh Ivan Sugianto. Menurut Ira, insiden ini bermula dari percakapan ringan antar teman yang akhirnya memicu tindakan intimidatif oleh Ivan, hingga meninggalkan trauma pada E dan menyebabkan Ira harus dilarikan ke rumah sakit akibat syok.
Ira menjelaskan bahwa anaknya tidak bermaksud menghina anak Ivan. E hanya berkomentar ringan kepada teman-temannya, menyebut rambut anak Ivan terlihat “lucu seperti pudel” tanpa maksud negatif.
“Ini hanya candaan biasa di antara teman-teman,” ungkap Ira. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada ucapan kasar seperti yang diberitakan, menambahkan bahwa “kata-kata anj*ng tidak pernah digunakan oleh anak saya.”
Namun, candaan tersebut diduga memicu reaksi berlebihan dari Ivan. Dalam sebuah insiden di sekolah, Ivan diduga meminta E untuk sujud dan menggonggong seperti anjing. Rekaman video yang beredar menunjukkan sebagian tindakan Ivan, tetapi menurut akun X @LexWu_13, peristiwa di balik layar lebih mengerikan.
Lex Wu juga menyebut bahwa intimidasi Ivan membuat Ira syok hingga pingsan. “Ibu korban sampai masuk rumah sakit karena shock, nggak kuat melihat anaknya dipaksa seperti itu,” tulisnya.
Video intimidasi ini juga menguak latar belakang Ivan, yang dikenal sebagai pengusaha klub malam di Surabaya dan memiliki koneksi luas sebagai politisi. Akun X @Opposisi6890 mengungkap bahwa Ivan bahkan memiliki foto bersama perwira TNI AD berpangkat Kolonel, memunculkan spekulasi bahwa koneksi ini membuatnya merasa tak tersentuh.
Kejadian ini menuai kecaman publik yang menuntut agar Polrestabes Surabaya segera menindak Ivan.
Desakan semakin kuat agar kasus ini diusut tuntas, dan Ivan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Ira dan keluarga berharap agar keadilan ditegakkan tanpa memandang pengaruh atau koneksi yang mungkin dimiliki Ivan.(*)