Jurnalis TV, Aviani Malik, dikabarkan menjadi korban pelecehan verbal saat menjadi pembawa acara debat Pilkada Tangerang 2024. Pelecehan tersebut diduga dilakukan oleh seorang pendukung dari salah satu pasangan calon (paslon) yang hadir dalam acara debat tersebut.
Peristiwa ini menjadi viral setelah sebuah video yang menunjukkan Aviani Malik menegur salah seorang pendukung yang diduga melakukan catcalling beredar di media sosial, terutama di TikTok.
Dalam unggahan yang dilihat pada Kamis (14/11/2024), tampak bahwa Aviani merasa risih setelah menerima ucapan "Baby" dari salah satu pendukung tersebut.
Saat acara debat memasuki jeda pariwara, Aviani dengan tegas memperingatkan pendukung paslon untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan.
"Saya akan coba untuk menertibkan Anda," ujar Aviani sembari mendekati pendukung paslon tersebut. "Anda catcalling ke saya, tolong sama-sama hormati. Saya enggak suka anda panggil saya Baby, oke?" tambahnya.
Aviani kemudian mengingatkan agar semua pendukung paslon tetap menjaga sikap selama acara debat Pilkada tersebut. "Sama-sama tolong hormati. Ini adalah segmen terakhir. Kita ikuti peraturan dan tata tertib. Sama-sama saling menghormati," ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan dari hadirin.
Aksi tegas Aviani Malik dalam menanggapi pelecehan verbal tersebut mendapat pujian dari banyak netizen. Beberapa di antaranya mengungkapkan rasa kagum terhadap keberanian Aviani dalam menanggapi tindakan tidak sopan tersebut.
"GAS KAK AVIANI!" tulis salah satu akun. "Idola aq. Aviani Malik," puji akun lainnya. "Banyak wanita harus seberani mbaknyaaa," kata seorang netizen disertai emoji aplaus.
Selain itu, banyak juga netizen yang merasa geram dengan tindakan catcalling yang dilakukan oleh pendukung paslon tersebut. Beberapa akun bahkan mengkritik keras ulah pendukung yang dinilai tidak berakhlak, "Please, itu yang catcalling masa bapak-bapak yang udah pada beruban semua?
Bener gak ada akhlak sih, miris gak ada yang mau ngaku lagi," tulis salah satu akun.
"Aduh, kualitas pendukungnya," sindir akun lainnya. Tidak sedikit pula yang mendesak agar pelaku segera diusir dari acara tersebut. "Usir aja, masih primitif jangan masukin ke ruang intelektual, bikin rusuh aja," timpal salah satu netizen.(*)