Rocky Gerung Soroti Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
Akademisi dan pengamat sosial-politik, Rocky Gerung, memberikan komentar terkait keputusan Universitas Indonesia (UI) yang menangguhkan gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Menurut Rocky, penangguhan tersebut berkaitan dengan kualitas akademis disertasi Bahlil yang dinilai tidak memenuhi standar. Ia menilai bahwa disertasi yang diajukan Bahlil tidak menghasilkan teori baru yang dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
"Disertasi itu hanya berupa tempelan dari berbagai laporan yang ada, tanpa menghasilkan dalil atau teori baru," ungkap Rocky dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official, pada Jumat, 15 November 2024.
Rocky juga mengkritik metodologi penelitian yang digunakan oleh Bahlil, yang dinilai tidak menunjukkan bukti yang kuat. Ia menyebutkan bahwa disertasi tersebut terkesan hanya sekadar memenuhi syarat formal penulisan akademis, dan bukan karya ilmiah yang layak untuk kelulusan program doktor.
Selain itu, Rocky turut menyoroti keterlibatan promotor Bahlil, Chandra Wijaya, yang menjabat sebagai Komisaris Independen Jasa Marga. Menurut Rocky, adanya hubungan jabatan antara Bahlil dan Chandra dapat menimbulkan konflik kepentingan yang memengaruhi penilaian akademis disertasi tersebut.
"Keberadaan promotor yang memiliki hubungan jabatan dengan Bahlil seharusnya dipertimbangkan kembali. Hal ini untuk menjaga kejujuran akademis dan menghindari adanya pengaruh eksternal," kata Rocky.
Rocky Gerung juga menantang UI untuk lebih transparan dalam mengungkap dugaan terkait disertasi Bahlil. Salah satu isu yang ia angkat adalah kemungkinan adanya penggunaan joki atau pihak ketiga dalam penyusunan disertasi tersebut.
Rocky berharap UI dapat membuka proses evaluasi yang lebih mendalam untuk menjaga integritas akademik kampus. Ia menegaskan, "Beban sekarang ada pada UI untuk membuktikan bahwa proses pembimbingan dan penyusunan disertasi Bahlil dilakukan secara benar dan tanpa campur tangan pihak lain. Jika tidak, hal ini bisa berdampak luas dan menimbulkan spekulasi di masyarakat."(*)