Seorang tukang sampah berinisial FM coba melakukan pemerkosaan terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Koja, Jakarta Utara (Jakut). Aksi bejat ini dilakukan saat korban sedang tidur.
Peristiwa yang terjadi pada Senin (7/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB ini bermula saat pelaku menyelinap masuk ke rumah masuk dalam kamar korban yang tengah tidur karena sakit.
Pelaku yang merupakan tukang sampah keliling ini mungkin sudah mempelajari lokasi dan situasi yang sepi itu juga membuat pelaku nekat melakukan tindak asusila. Saat berada di kamar, pelaku menindih korban dan beraksi bejat.
"Situasi sepi sekitar jam 10 pagi tiba-tiba masuk ke rumah korban, random aja karena dia sudah tahu lingkungannya, sudah paham," kata Kanit PPA Polres Metro Jakut, AKP Gibran Sijabat, Rabu (9/10/2024).
"Korban sedang tertidur langsung nindih dari atas, langsung gesek-gesek sampai mengeluarkan sperma," lanjutnya.
Korban yang tersedar itu meminta tolong dan pelaku akhirnya berhasil ditangkap bahkan sempat diamuk massa hingga babak belur. "Langsung bangun si korban ini. Dia keluar si tersangka. Enggak lama kemudian datang ibunya korban dari luar. (FM) langsung diamankan," katanya.
Atas perbuatannya, FM ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Tersangka FM dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Sudah jadi tersangka. Sudah kita tahan, kita jerat Pasal 82 (UU Perlindungan Anak), ancaman hukumannya 15 tahun," kata Girhat.
Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkap bahwah setelah melakukan aksinya FM ini memberikan kopi kepada korban.
"Pelaku langsung berdiri memberikan kopi kemasan saset kepada korban sambil bilang 'ini hadiah dari saya'. Selanjutnya, pelaku meninggalkan lokasi," kata Ade Ary.
Di sisi lain, Kapolsek Koja, Kompol Andry Susanto, mengatakan bahwa kejadian ini terungkap saat korban dalam keadaan gemetar dan menangis mendatangi orang tuanya dan menceritakan apa yang dialaminya.
"Badan gemetar sambil nangis dan menjelaskan bahwa pelaku telah masuk ke kamar korban pada saat korban sedang tidur dan korban telah di gerayangin oleh pelaku," kata Andry.
Orang tua korban mengecek tubuh putrinya dan mendapati adanya sperma menempel pada celana korban. Setelahnya, aksi tindakan asusila ini pun dilaporkan kepada aparat kepolisian.
"Diduga adalah sperma pelaku yang menempel di celana pendek yang sedang di pergunankan oleh Korban. Atas kejadian tersebut orang tua bersama dengan korban datang ke Polres Metro Jakut untuk laporan," katanya.