High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) menjadi forum kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian PPN/Bappenas yang siap digelar untuk melaksanakan beberapa visi Indonesia 2045.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko menyebutkan, inti dari forum ini adalah transformasi, kolaborasi, solidaritas, dan sustainability. Sebab, semua itu membutuhkan aksi bersama.
"Salah satunya yang akan kita sasar dalam transformasi ini adalah kita bisa melakukan pencapaian SDGs, bagaimana kita melakukan transformasi ini menjadi hal yang sangat krusial, menjadi hal yang sangat strategis," ungkap dia dalam Media Briefing, Rabu (28/8/2024).
Dalam agenda HLF MSP, Pemerintah akan membahas tiga isu utama. Pertama, ringkasan dan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada 2030 dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kedua, komitmen dan inisiatif baru dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk swasta, filantropi, dan organisasi masyarakat sipil, untuk berkolaborasi dalam proyek pembangunan yang berfokus pada inovasi dan solusi alternatif.
Ketiga, kerangka kerja sama multi pihak. Peningkatan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil akan difasilitasi melalui pembentukan platform kerja sama baru untuk pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang efektif.
"Ke depan Indonesia akan menjadi pemain besar di dunia baik dari sisi ekonomi, politik maupun dari sisi budaya. Ini yang menjadi motivasi bagi Indonesia untuk mengadakan konferensi tingkat tinggi atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership," imbuhnya.
Melihat optimisme tersebut, upaya kolaborasi ini dilakukan dalam rangka mengatasi isu-isu global atau tantangan global.
Perlu diketahui, forum HLF MSP akan digelar pada 1-3 September 2024 di Bali. Bertepatan dengan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika, atau dikenal dengan Bandung Spirit, yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang.