Padang, 25 Mei 2024 – STMIK-AMIK Jayanusa bersama Akademi Keperawatan (Akper) Nabila menunjukkan kepedulian mereka terhadap bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat dengan menyalurkan bantuan kepada korban galodo. Bencana galodo yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat ini telah menyebabkan kerugian besar, baik materiil maupun moril, serta mengakibatkan banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan segera.
Kegiatan penyaluran bantuan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 ke Jorong Pagu-Pagu Nagari Pandai Sikek dan Nagari Koto Tuo, Agam. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, pakaian layak pakai, serta perlengkapan sholat dan kesehatan. Selain itu, tim medis dari Akper Nabila juga memberikan pelayanan trauma healing kepada siswa/i SDN 16 Pagu-Pagu.
Presiden Mahasiswa STMIK-AMIK Jayanusa Padang, Kisrawidoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban galodo. Selain itu, kami juga ingin mengajak kepada mahasiswa tentang pentingnya kepedulian dan tanggung jawab sosial," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Akper Nabila Padang Panjang, Annisa Salsabilla, menjelaskan bahwa dampak mental dan psikologis anak-anak setelah bencana sangat besar. Oleh karena itu, kami memberikan materi trauma healing dengan harapan anak-anak tidak akan menyimpan memori traumatis terhadap bencana yang terjadi.
Para korban galodo menyambut baik dan merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang kehilangan banyak harta benda. Mereka menyampaikan terima kasih kepada STMIK-AMIK Jayanusa Padang dan Akper Nabila Padang Panjang atas kepedulian yang telah diberikan.
Dengan semangat kebersamaan, STMIK-AMIK Jayanusa Padang dan Akper Nabila Padang Panjang berharap bisa terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan selalu siap tanggap dalam menghadapi bencana di masa akan datang.
