Komitmen Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan reforma agraria menjadi cerita yang dipaparkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam World Bank Land Conference 2024 di Washington DC, Amerika Serikat.
Dalam acara yang digelar Bank Dunia itu, AHY menceritakan keberhasilan manajemen yang kuat dari Presiden Jokowi. Katanya, manajemen itu adalah salah satu kunci keberhasilan reforma agraria di Indonesia.
"Sejak awal, Presiden Joko Widodo telah menunjukkan itikad politiknya yang kuat," ujar AHY dalam potongan video yang dikutip Selasa (14/5).
Soal reforma agraria, AHY mengatakan, sebelum 2017 setiap tahunnya kementeriannya hanya mendaftarkan tanah sebanyak 500 ribu bidang per tahun.
Sehingga, lanjut Ketua Umum Partai Demokrat itu, Indonesia baru berhasil mendaftarkan tanah hanya berkisar 46 juta bidang tanah.
"Namun, saat ini kita bisa mencapai pendaftaran tanah lebih dari 112 juta bidang tanah dari total target 126 juta bidang tanah. Kami berharap di 2025 seluruh pendaftaran tanah dapat tercapai," tuturnya.
AHY menekankan, komitmen Presiden Jokowi telah menginspirasi pemerintah-pemerintah daerah untuk mengambil bagian dan berkontribusi atas target ini.
"Juga dukungan yang sangat berarti dari DPR RI, kita dapat bersama-sama menghasilkan instrumen peraturan yang solid serta alokasi anggaran untuk mempercepat program-program ini," pungkasnya.