Kondisi militer Ukraina dilaporkan semakin melemah, bahkan tidak memiliki cukup amunisi untuk melakukan serangan balasan terhadap Rusia.
Hal itu diungkap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Al-Arabiya pada Minggu (7/4).
Meski kiriman senjata dari Barat mulai berdatangan, tetapi menurut Zelensky itu masih belum cukup bagi Ukraina melakukan serangan balasan.
"Kami tidak memiliki peluru untuk melakukan tindakan serangan balik, sedangkan untuk pertahanan ada beberapa inisiatif, dan kami mulai menerima senjata,” ungkapnya.
Zelensky memperingatkan bahwa Ukraina bisa kehabisan rudal pertahanan udara jika Rusia terus melakukan pengeboman jarak jauh yang intens.
“Jika mereka terus menyerang (Ukraina) setiap hari seperti yang mereka lakukan selama sebulan terakhir, kita mungkin akan kehabisan rudal, dan mitra-mitra kami mengetahuinya,” tegas Zelesnky.
Secara khusus, Presiden Ukraina itu juga menyoroti kebutuhan akan sistem pertahanan udara Patriot milik Amerika Serikat yang diklaim mampu melemahkan Rusia.
Peringatan Zelensky muncul menyusul serangan Rusia selama berminggu-minggu yang menargetkan sistem energi, kota-kota besar dan kecil di Ukraina.