Stabilitas harga bahan pokok (bapok) jelang Idul Fitri 1445 H terus menjadi sorotan.
Menyikapi itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga telah menyiapkan beberapa langkah agar harga bapok stabil.
Menurut dia, peningkatan harga tersebut didorong cuti bersama dan libur sekolah, sehingga kecenderungan konsumsi meningkat dan daya beli menguat.
"Inflasi pangan terkendali namun perlu diantisipasi. Kebutuhan akan meningkat pada periode Ramadan karena konsumsi (masyarakat) akan meningkat," ujar Jerry saat rapat kerja membahas ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bersama Komite II DPD, Menteri Pertanian, Badan Pangan nasional (Bapanas) dan perum Bulog di Gedung GBHN Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (2/4).
Jerry menambahkan, perlu adanya penguatan koordinasi pemda bersama Perum Bulog, dengan mempertahankan Harga Eceran Tertinggi (HET) bahan pangan di pasar dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Pada rapat koordinasi lintas K/L terkait sebelumnya pemerintah akan intensif melakukan pemantauan dan pengawasan.
"Pemerintah juga akan mengintervensi pasar secara masif untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan, kemudian memastikan kelancaran distribusi dan komunikasi positif antar K/L terkait," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy menyampaikan proyeksi neraca pangan nasional periode Januari-April 2024 dalam kondisi aman.
Aksi yang dilakukan Bapanas dengan menyalurkan beras SPHP dan komersial, gerakan pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, penyaluran jagung SPHP, Bantuan Pangan dan Koordinasi stabilisasi pangan selama hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama K/L terkait.
"Dari data dan proyeksi kami berkaitan dengan cadangan pemerintah meskipun ada penurunan tapi masih dalam kondisi aman," ucap Sarwo Edhi.
Di saat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menguraikan kondisi harga beras di pasaran umum sampai dengan Maret 2024. Saat ini Bulog mempunyai stok 1,1 juta ton tersebar di seluruh Indonesia dalam menjaga stabilitas harga beras dan akan diperkuat dengan pembelian beras dalam negeri.
"Kami segera meluncurkan program mitra tani memberikan dukungan program Kementan mulai dari bibit, pupuk, pestisida dan alat pertanian untuk menggenjot produksi," pungkas Bayu.