Kinerja mata uang Rupiah yang pada sesi perdagangan pagi sempat bergerak ambigu dan cenderung bertahan di level harga penutupan perdagangan sehari sebelumnya. Namun, kinerja mata uang Rupiah berbalik menguat, terlebih disesi perdagangan kedua dimana tren penguatannya terlihat konsisten. Rupiah pada akhirnya ditutup menguat di level 15.895 per US Dolar.
Sementara itu, kinerja IHSG yang sedari awal pembukaan perdagangan mampu ditransaksikan di zona hijau. Secara konsisten mengalami penguatan hingga sesi penutupan perdagangan. IHSG ditutup menguat 1.22% di level 7.524,40. Penguatan IHSG secara keseluruhan masih seirama dengan kinerja pasar saham di kawasan Asia. Meskipun masih dibayangi oleh tekanan seiring dengan ketidakpastian pasar sekalipun sejauh ini pasar masih merasa nyaman dengan pernyataan gubernur The Fed.
“Saya menilai bahwa pelaku pasar akan kembali kepada data-data ekonomi yang akan menjadi referensi pengambilan kebijakan. Karena bank sentral AS belum sepenuhnya memberikan kepastian kapan bunga acuan akan di pangkas. Jadi setelah pidato sebelumnya, sentimen pasar masih akan sangat liar dan berpeluang memicu fluktuasi yang cukup besar di pasar keuangan,” kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Kamis (4/4).
Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan sedikit terkoreksi di level $2.292 per ons troy nya. Harga emas mengalami koreksi sehat setelah pada perdagangan pagi sempat ditransaksikan dikisaran harga $2.300 per ons troynya.
“Level psikologis tersebut tidak akan semudah itu akan dilewati. Dalam jangka pendek akan berkonsolidasi terlebih dahulu,” pungkasnya.