PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) mengungkapkan selama Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 sejak 3 April 2024 hingga 19 April 2024, Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya gasoline diproyeksikan akan meningkat.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengungkapkan bahwa kebutuhan BBM khususnya Pertalite dan Pertamax Series diproyeksikan akan meningkat sebesar 11% dan LPG juga diproyeksikan meningkat 4%.
Detailnya, sebaran peningkatan BBM jenis gasoline porsi peningkatan terbesarnya terdapat pada jenis BBM Pertalite (RON 90). Diikuti oleh jenis Pertmax (92) dan jenis Pertamax Turbo.
"Kalau Pertalite sendiri diperkirakan naik 10,2%, Pertamax 15%, Pertamax Turbo 6,3%. Secara tertimbang ini sekitar 11% karena porsi terbesar ada di Pertalite-nya," ungkapnya dalam acara Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM RAFI 2024, di Gedung BPH Migas, Rabu (3/4/2024).
Adapun dia mengungkapkan pihaknya juga meningkatkan layanan di daerah remote dan rawan bencana. "Kami ada layanan khusus untuk remote, kita H-14 sudah lakukan build up duluan dibanding tempat lain," tambahnya.
Dia menyebutkan bahwa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menjadi wilayah dengan konsumsi BBM jenis Gasoline memiliki pertumbuhan kebutuhan yang tinggi.
"Tentu utamanya jalur tolnya karena jalur tol sekarang kan sudah terkoneksi sampai Probolinggo. Kalau tahun lalu mungkin baru sampai ke Pasuruan, jadi Jatim ini ada tambahan ruas sampai Probolinggo. Itu sudah kita antisipasi di rest area Pasuruan-Probolinggo juga udah kita tambah modular," ucapnya.
Selain itu, untuk proyeksi peningkatan permintaan LPG juga disebutkan oleh Mars selama Posko Nasional Sektor ESDM RAFI 2024 hingga 4%. Dia mengatakan peningkatan tersebut terbagi 2 jenis yakni LPG subsidi atau tabung 3 kilogram (kg) dan LPG non subsidi atau tabung 5,5 kg dan 12 kg.
"LPG demandnya diperkirakan naik 4%, tapi ini terbagi dua, dari subsidi dan nonsubsidi, yang nonsubsidi juga peningkatannya cukup besar dibandingkan subsidi sekitar 3%, kita memastikan ketersediaan LPG bukan hanya tabung 3 kg tapi juga 12 kg," tandasnya.