Penerimaan peserta didik baru (Pentaru) di satuan pendidikan tinggi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai dibuka dan terbagi dalam dua gelombang pendaftaran di tahun akademik 2024/2025.
Pendaftaran terbagi dalam dua jalur yakni umum dan khusus. Jalur umum untuk masyarakat umum, sedangkan jalur khusus diperuntukan khusus untuk anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan seperti anak nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, KKP memiliki 11 satuan pendidikan tinggi vokasi. Sebanyak 10 di antaranya menerapkan Non Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Non PKBLU) yang diperuntukkan bagi 100% anak pelaku utama kelautan dan perikanan (jalur khusus), yaitu anak nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam, dengan biaya pendidikan ditanggung oleh APBN.
"Satuan pendidikan tersebut memiliki Program Diploma I, Diploma III, dan Diploma IV," ujar Nyoman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/4).
Program Diploma I berada di Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan Program Studi (Prodi) Ekowisata Bahari dan Prodi Konservasi.
Adapun Program Diploma III berada di delapan Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP), yaitu di Bitung, Sulawesi Utara; Sorong, Papua Barat; Karawang, Jawa Barat; Bone, Sulawesi Selatan; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Pangandaran, Jawa Barat; Dumai, Riau; dan Jembrana, Bali.
Dua jenjang pendidikan tersebut tersebut memiliki program studi yang terdiri dari Teknik Penangkapan Ikan/Perikanan Tangkap, Mekanisasi Perikanan/Permesinan Kapal, Teknik Pengolahan Produk Perikanan/Pengolahan Hasil Laut, Teknik Budidaya Perikanan, dan Teknologi/Teknik Kelautan.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan Diploma IV berada di Politeknik Ahli Usaha Perikanan di lima kampus, yaitu di Jakarta (Kampus Utama); Aceh; Pariaman, Sumatera Barat; Lampung; Tegal, Jawa Tengah; dan Maluku. Prodinya terdiri dari Teknologi Penangkapan Ikan, Permesinan Perikanan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Akuakultur, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan, dan Penyuluhan Perikanan.
Lebih jauh Nyoman menjelaskan, di luar 10 satuan pendidikan tersebut, terdapat satu satuan pendidikan tinggi vokasi yang menerapkan PK-BLU, yaitu PKP Sidoarjo, Jawa Timur, dengan Program Diploma III.
"Di kampus ini, peserta didiknya terdiri dari 80 persen masyarakat umum (jalur umum) dengan biaya dari peserta didik (mandiri), serta 20 persen anak pelaku utama kelautan dan perikanan (jalur khusus) dengan biaya pendidikan ditanggung APBN. Prodinya terdiri dari Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Agribisnis Perikanan, Mekanisasi Perikanan, dan Teknik Penanganan Patologi Perikanan," tambahnya.
Mengenai gelombang pendaftaran, Nyoman menerangkan terdapat dua gelombang pada Pentaru tahun ini, yaitu Gelombang 1 bagi jalur umum dan khusus serta Gelombang 2 bagi jalur umum saja. Pendaftaran mulai dari 4 April hingga 31 Mei 2024 untuk Gelombang 1 dan 3 Juni hingga 26 Juni 2024 untuk Gelombang 2. Setelah itu dilakukan seleksi administrasi berikut verifikasi dokumen dan pengumuman hasilnya.
Setelah lulus hasil seleksi administrasi, pendaftar selanjutnya melakukan pengisian nilai dan upload raport (jalur umum dan khusus), mengikuti seleksi akademik menggunakan Computer Based Test (jalur umum saja), serta seleksi fisik, kesehatan, dan wawancara (jalur umum dan khusus) pada 10-15 Juni 2024 (Gelombang 1) dan 1-5 Juli 2024 (Gelombang 2).
Pengumuman hasil seleksi akhir pada 24 Juni 2024 (Gelombang 1) dan 10 Juli 2024 (Gelombang 2), dengan masa sanggah pada 24-26 Juni 2024 (Gelombang 1) dan 10-12 Juli 2024 (Gelombang 2). Setelah pengumuman pasca masa sanggah, peserta yang lolos seleksi akhir diwajibkan melakukan daftar ulang pada 1-8 Juli 2024 (Gelombang 1) dan 12-15 Juli 2024 (Gelombang 2).
"Seluruh calon taruna selanjutnya sudah masuk asrama pada 15 Juli 2024", pungkasnya.
Sebagai informasi, satuan pendidikan lingkup KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory, yang memasukkan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada kurikulum pendidikan, termasuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Porsinya sebesar 70% praktik dan 30% teori. Para lulusan pendidikan kelautan dan perikanan selain mendapatkan ijazah, juga sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional dan diakui oleh dunia usaha dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebelumnya, Menteri Trenggono mengapresiasi pemberian kuota 100 persen peserta didik bagi anak pelaku utama kelautan dan perikanan yang dilakukan BPPSDM sejak tahun lalu. Hal itu disampaikannya pada launching Pentaru 2024 pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPPSDM Tahun 2024 di Surabaya.
"Saya sudah senang semenjak tahun 2023 lalu penerimaan taruna-taruni difokuskan kepada 100 persen anak-anak pelaku utama, dan saya berharap ini menjadi sebuah kebijakan yang terus dilakukan. Kenapa demikian? Beginilah cara kita merubah kultur sumber daya manusia kita. Beginilah cara kita merubah masyarakat pesisir dan nelayan kita. Setelah kita didik dalam kurun waktu yang akan datang mereka menjadi lebih sejahtera," ujar Menteri Trenggono pada pembukaan Rakernis tersebut.
"Dan harapan kita ada program merdeka belajar maka taruna-taruni diterjunkan ke pelaku-pelaku yang ada di dalam dan luar negeri. Ini tidak lain untuk memberikan bekal pengalaman kepada seluruh taruna yang kita didik agar mereka betul-betul siap menjadi manusia-manusia unggul dan dapat bersaing di tingkat global," tambahnya.
Pengumuman Pentaru dapat diakses pada website resmi https://pentaru.kkp.go.id//.