Kementerian Pendidikan mengeluarkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. Hal itu menuai kritik.
Salah satunya datang dari kader PDIP, Ferdinand Hutahean. Ia mengungkit kebijakan Menteri Pendidikan Nadeim Makarim yang sebelumnya juga kontroversi.
Ia adalah aturan mengenai seragam sekolah. Dimana sebelumnya menuai sorotan karena dinilai membebankan siswa untuk mengenakan pakaian adat.
“Mengatur seragam sekolah saja tak becus, ditambah lagi sekarang menghapus Pramuka,” ungkap Ferinand dikutip dari unggahannya di X, Selasa (2/4/2024).
Ferdinand menilai, Nadiem adalah salah satu menteri kinerja buruk di kabinet Presiden Jokowi.
“Nadim Makarim ini salah datu menteri terbobrok dari jajaran kabinet Jokowi,” ucapnya.
Menurutnya, kinerja Nadiem selama ini tidak jelas. Sehingga berdampak pada hasil pendidikan di Indonesia.
“Kinerja tidak jelas membuat dunia pendidikan tak kunjung maju dan tak mampu menghasilkan lulusan yang siap kompetisi global,” pungkasnya.