Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan harga beras sudah mengalami penurunan. Jokowi meminta masyarakat mengecek langsung ke pasar induk beras di Cipinang dan Johar Karawang.
Hal itu diungkap Jokowi saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). Jokowi awalnya ditanya soal harga beras yang masih tinggi di pasaran saat ini.
"Ditanyakan saja. Tolong berbondong-bondong ke pasar induk beras Cipinang dan juga ke pasar beras di pasar Johar Karawang, dilihat di lapangan, sudah turun," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi ternyata benar. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mulai menunjukkan penurunan. Berdasarkan penuturan sejumlah pedagang, harga beras medium hari ini sudah ada yang turun Rp2.000, dari harga puncaknya sempat menyentuh Rp15.000 per kg, hari ini sudah turun ke angka Rp13.000 per kg.
Sedangkan untuk beras premium juga turun tipis, sejumlah pedagang menyebut penurunan untuk beras premium berkisar Rp1.000-Rp1.500. Di mana sebelumnya harga beras premium sempat menyentuh Rp16.000 per kg, hari ini beras premium sudah ada yang turun ke Rp14.500 per kg.
Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) Beras Medium dan Premium di Pasar Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
"Harga beras sudah lumayan ada turun ya, kalau medium penurunannya per kg sudah Rp2.000 kalau premium kurang lebih Rp1.000. Premium itu yang dari puncaknya Rp16.000 sekarang sudah Rp15.000 (per kg), medium yang kemarin puncaknya Rp15.000 hari ini sudah Rp13.000 an per kg," ungkap salah seorang pedagang beras di PIBC, Anto, saat ditemui CNBC di lokasi, Selasa (5/3/2024).
Anto menjelaskan, tingkat kepatahan beras premium 5% sampai mendekati 0% dibanderol Rp15.000-Rp16.000 per kg. Sementara untuk beras medium tingkat kepatahannya 15%-30% dengan kisaran harga melihat kondisi beras.
Hal senada juga disampaikan pedagang beras di PIBC lainnya, seperti Cecep, Dedy, dan Yono. Ketiganya kompak menyebut harga beras premium berada di kisaran Rp14.000-Rp16.000 per kg, dan medium di Rp12.500-Rp13.500 per kg.
"Medium Rp13.500, kalau yang medium super Rp14.000. Premium Rp15.500-Rp16.000 per kg. Ini mulai ada panen sedikit-sedikit, nanti panen raya di April baru deh mungkin turun signifikan," ungkap Yono.
"Harga beras premium hari ini Rp14.000-Rp15.500 per kg, fluktuasi saja. Kalau Medium Rp12.500-Rp13.000 per kg. (Kalau panen raya) insya allah turun bisa sampai ada yang jual Rp12.000 per kg. Kalau itu berarti sudah signifikan turunnya," ucap Cecep.
Sementara itu, Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengungkapkan, penurunan beras di pasar induk Cipinang ini sudah mulai terjadi sejak empat hari yang lalu. Di mana untuk penurunannya terjadi secara bertahap, dari sebelumnya berada di Rp16.000 per kg.
"Sudah dari empat hari yang lalu, bertahap turunnya, dari sebelumnya Rp16.500 terus Rp16.000, dan seterusnya, sekarang di sekitar Rp14.500 - Rp15.000 per kg untuk beras premium. Kalau medium sudah di bawah Rp13.000 sekarang," ungkap Zul.
Zul mengaku masih belum bisa prediksi apakah harga beras di pasar induk akan terus melanjutkan penurunannya. Katanya, masih perlu melihat situasi di daerah, meski sekarang ini hampir di semua lini daerah sudah menunjukkan penurunan.
"Kita lihat situasi. Itu dari semua lini daerah, berapa daerah itu semuanya memang beras sudah mengalami penurunan. Tapi jangan salah, kita harus hati-hati dan waspada menghadapi cuaca yang seperti sekarang ini. Sebab, cuaca ini ekstrim, tidak dijamin ya. Dengan salah satu contoh saja daerah Demak itu kan orang mau panen sekarang saja ditimpa banjir, habis (padinya). Itu mengakibatkan kualitas (dan) kuantitas hasil dari panen itu akan berubah, dan harga pun akan berubah," jelasnya.