Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan UMKM memiliki peran besar bagi perekonomian, namun masih banyak yang belum terjangkau oleh perbankan. Untuk itu dia memberikan 'tugas' khusus kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) agar memperluas akses pembiayaan.
Secara khusus dia meminta AgenBRILink bisa meningkatkan akses pembiayaan pada 29 juta orang yang masih belum terjamah.
"15 juta belum cukup, harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa berikan (akses pembiayaan) kepada semua orang," ungkap Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Meski jumlah UMKM di tanah air sangat besar, yang mampu menembus pasar ekspor masih kecil. Sri Mulyani mengatakan kontribusi UMKM pada ekspor baru 15%.
"Salah satu yang menjadi kendala adalah pembiayaan, ada 29,2 juta yang tidak mampu mengakses pembiayaan," ujarnya.
Selain akses, masalah lain yang dihadapi pelaku usaha ultra mikro adalah affordability. Untuk dia mengharapkan BRI melalui AgenBRILink mampu melakukan penetrasi hingga masyarakat terkecil.
"Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan, agent itu juga identik dengan pemilik warung," kata Menkeu.