Saat dicanangkan pembangunan Tol Trans Sumatera pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencakup panjang tol 2.900 km, dari Lampung sampai Aceh, seolah saat itu seperti keajaiban, karena kala itu pembebasan lahan menjadi momok di proyek tol terpanjang di Indonesia ini. Juga masalah minat investor yang tak tertarik dengan proyek ini.
Namun pada masa transisi pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Jokowi upaya pembangunan proyek ini kian serius. Terbit Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera ditandatangi Presiden SBY pada 17 September 2014.
Dalam Perpres itu merupakan langkah awal pembangunan jalan tol di Sumatera. Meliputi empat ruas Jalan Tol Medan - Binjai, Palembang - Simpang Indralaya, Pekanbaru - Dumai, dan ruas tol Bakauheni - Terbangggi Besar.
SBY menyetujui penugasan PT Hutama Karya (Persero) membangun jalan tol Trans Sumatera. Peletakan batu dilaksanakan pada awal Oktober bersamaan dengan ground breaking ruas tol Kuala Namu - Tebing Tinggi. Namun, pada masa Presiden Jokowi, fase pertama proyek ini justru yang diprioritaskan adalah Bakauheuni - Palembang.
Kejutan pun terjadi. Selama 2 periode pemerintahan Jokowi, satu per satu ruas Tol Trans Sumatera rampung. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bulan Februari 2024, Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi sepanjang 884,5 Km yang terdiri dari 15 ruas, yakni :
Foto: Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra di Sumatera Selatan. (Biro Pers PUPR) Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra di Sumatera Selatan. (Biro Pers PUPR) |
1. Bakauheni - Terbanggi Besar 141 Km
2. Terbanggi Besar - Kayu Agung 189 Km
3. Kayu Agung - Palembang - Betung 42,5 Km
4. Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 Km
5. Medan - Binjai 17 Km
6. Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62 Km
7. Palembang - Indralaya 22 Km
8. Sigli - Banda Aceh Seksi 2 - 6 (Seulimeum - Baitussalam) 49 Km
9. Pekanbaru - Dumai 131 Km
10. Pekanbaru - Bangkinang 31 Km
11. Binjai - Tj. Pura 39 Km
12. Bengkulu - Taba Penanjung 17 Km
13. Indralaya - Prabumulih 65 Km
14.Tebing Tinggi - Indrapura 20,4 Km
15. Indrapura - Lima Puluh 15,60 Km
Pemerintahan Jokowi masih terus mengerjakan proyek Tol Trans Sumatera. Ada beberapa ruas yang masih dalam tahap konstruksi, yaitu:
1. Binjai-Langsa sepanjang 58 km konstruksinya 80%
2. Sigli - Banda Aceh 74 km, progresnya sudah 83%
3. Kisaran-Indrapura konstruksi 90%
4. Kuala Tanjung-TB Tinggi Siantar 93 km konstruksi 87%
5. Pekanbaru-Koto Kampar 64 km 87%,
6. Sicincin-Padang 37 km 35%,
7. Bangkinang-Koto Kampar 24 km progres 74,8%