Survei Litbang Kompas menunukkan 62,2 persen responden setuju gak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu ) 2024.
Hal itu ditanggapi Jhon Sitorus. Loyalis Ganjar Pranowo itu menyimpulkan pemilih Prabowo-Gibran juga setuju adanya hak angket.
“Bahkan pemilih Prabowo-Gibran juga SETUJU HAK ANGKET,” ungkapnya dikutip fajat.co.id dari unggahannya di X, Selasa (5/2/2024).
Menurutnya, itu menunjukkan pemikuh Prabowo pagan adabyabkecurangan di Pemilu.
“Ini artinya, pemilih 02 tahu ada KECURANGAN pemilu yang menguntungkan paslon tertentu,” ucapnya.
Karenanya, ia menduga kubu Prabowo-Gibran panik. karena pemilihnya sendiri sepakat adanyabhak angket.
“Jadi wajar mereka makin PANIK, karena kepercayaan pemilihnya sendiri rendahnya,” pungkasnya.
Diketahui, survei itu dilakukan pada 26-28 Februari 2024.
jajak pendapat Litbang Kompas menggunakan 512 responden dari 38 provinsi yang berhasil diwawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas ini sebesar 95 persen dengan margin of error lebih kurang 4,33 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.