Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba melesst di Sirekap Pemilu 2024 menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pasalnya, suara partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu tiba-tiba melonjak hingga tembus 3,13% atau 2.403.622. Kini suara PSI mendekati ambang batas lolos ke parlemen sebesar 4%.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan angkat suara. Menurut Anies, pemerintah harus ikut tanggung jawab soal ledakan suara PSI dalam tiga hari terakhir sekalipun partai tersebut dipimpin anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden," kata Anies saat ditemui di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).
Foto: Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Konser Pilpres Santuy "OJO RUNGKAD". (Tangkapan Layar Youtube Partai Solidaritas Indonesia) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Konser Pilpres Santuy "OJO RUNGKAD". (Tangkapan Layar Youtube Partai Solidaritas Indonesia) |
Mengutip CNN Indonesia, Anies berharap kegaduhan yang kerap muncul akibat maraknya permasalahan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU dalam Pemilu 2024 tidak merusak legitimasi masyarakat terhadap pemilu.
"Jangan sampai nanti membuat cacat pemilunya, kalau pemilunya cacat semua. Nila setitik rusak susu sebelanga," imbuhnya.
"Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses pemilu kemarin," tegasnya.