Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersaing ketat menuju ambang batas parlemen di angka 4 persen.
Real Count Pemilu Legislatif (Pileg) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini, Jumat (1/3/2024) masih terus berjalan.
Berdasarkan data real count KPU per 1 Maret 2024, dari total suara yang masuk sebesar 65,62 persen, suara PSI kini telah mencapai angka 3 persen. Trennya terus meningkat sejak pekan lalu.
Sementara itu, suara PPP justru mengalami penurunan. Pekan lalu Partai yang dinakhodai oleh Muhammad Mardiono itu perolehan suaranya masih berada di atas 4 persen, dan data terkini PPP hanya berada di angka 3,97 persen.
Berdasarkan dara tersebut, artinya, PPP kini terlempar dari ambang batas parlemen 4 persen untuk lolos ke ke DPR.
Meski demikian, peluang PSI dan PPP lolos ke Senayan masih belum dikatakan aman. Untuk lolos ke DPR, dua partai ini harus melewati ambang batas suara nasional sebesar 4 persen.
Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil optimis hasil akhir suara partainya menyentuh angka 4 persen dan lolos ke Senayan.
"Peluang PSI masuk Senayan masih terbuka," ungkapnya.
Tak hanya itu, Cheryl menyebut masih banyak juga indikasi yang dilakukan oknum untuk menggembosi perolehan suara PSI.
Meski tiap TPS berkurang hanya 3 sampai 4 suara, jika ini masif dilakukan di tiap TPS tentu jumlahnya akan banyak dan merugikan PSI.
"Yuk, bantu kawal suara PSI. Karena, tiap satu suara yang diberi untuk PSI, merupakan amanat rakyat yang harus diperjuangkan," katanya.