Tokoh Agama Imam Shamsi Ali, mendadak mengeluarkan kritik terhadap Capres 02 Prabowo Subianto.
Kritikan itu terkait pemahaman agama dan adab saat menjenguk Letnan Jenderal TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara, saat sedang sekarat di Rumah Sakit.
Kritik ini muncul setelah Imam Shamsi Ali melihat video Prabowo yang berdurasi 54 detik saat menjenguk Solihin GP.
Dalam video tersebut, Prabowo tidak terlihat sedang berdoa, namun malah menyanyikan lagu serdadu.
"Apa sama sekali tidak tahu agama dan adab? Bahwa ketika menjenguk orang sakarat (pak Solihin GP) bukan dinyanyiin," ujar Shamsi Ali dalam keterangannya di aplikasi X @ShamsiAli2 (6/3/2024).
Menurut Imam Shamsi Ali, apa yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut merupakan sesuatu yang keliru dalam pemahaman agama.
Menurutnya, orang yang sedang sekarat seharusnya diberikan tatalaku tata cara ditalqin dan didoakan, bukan menyanyikan lagu.
"Ditalqin dan didoakan. Bagaimana pendamping yang merasa tahu agama?," tandasnya.
Imam Shamsi Ali juga menekankan, dalam situasi seperti itu, tindakan yang tepat adalah memberikan doa-doa dan tuntunan agama, bukan menyanyikan lagu.
Sebelumnya, Solihin GP, sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, meninggal dunia di Rumah Sakit Advent Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (5/3/2024) pagi.
Kabar duka ini disampaikan oleh Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), melalui akun Deden Hilga Safari.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin), Sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, Pejoang Lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), di usia 97 tahun, pada hari Selasa 5 Maret 2024, jam 03.09 WIB di RS Advent Bandung. Semoga Almarhum Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, Aamiin YRA.. Wassalam, Kabid Infokom DPKLTS," tulis akun Deden Hilga.
Solihin GP, yang juga merupakan pejuang lingkungan, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung.
Sosok Solihin GP dikenal sebagai figur yang sering didatangi oleh tokoh-tokoh besar, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, beberapa hari sebelum wafat, Solihin GP juga dibesuk oleh calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto.
Kehilangan Solihin GP meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Jawa Barat, terutama mereka yang terinspirasi dan terbimbing oleh dedikasi serta perjuangannya dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan alam.