Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki kesamaan cara pandang dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK terkait kondisi demokrasi di Indonesia dewasa ini.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan bahwa Megawati sudah berjumpa dengan sedikitnya 16 guru besar yang meminta untuk memimpin gerakan perbaikan demokrasi. Pasalnya, demokrasi di Tanah Air dinilai sudah rusak dan dibajak oleh nepotisme dan kekuasaan.
Menurut Mahfud, hal itu sebagaimana diungkapkan JK ketika menjadi pembicara di Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.
"Persis yang dikatakan Pak Jusuf Kalla, besok orang mau jadi calon, enggak usah pakai pemilu saja. Yang punya uang, yang punya hubungan dengan kekuasaan aja langsung," ucap Mahfud di kediaman seniman Butet Kartaredjasa, DI Yogyakarta, Senin (11/3).
"Pak Jusuf Kalla pidato di UI gitu. Nah Bu Mega membaca seperti itu juga," imbuhnya menegaskan.
Lebih jauh, Mahfud mengungkapkan, saat ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tengah mematangkan rencana menggulirkan hak angket dan gugatan perselisihan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Itu (angket) jangka pendek. Mungkin jangka menengahnya kan menuju Oktober itu mungkin masih akan terjadi dinamika,” pungkasnya.
Sumber Berita / Artikel Asli : RMOL