Pemerintah Jepang kini dipusingkan dengan adanya infeksi bakteri yang cukup berbahaya, bahkan saat ini sudah menyebar memecahkan rekor tertinggi di negeri Sakura. Saat ini parah ahli sudah memberikan peringatan.
Bagaimana tidak, jumlah kasus pada 2024 diperkirakan melampaui angka rekor tahun lalu.
Kekhawatiran semakin meningkat bahwa bentuk penyakit streptokokus grup A yang paling parah dan berpotensi mematikan yakni sindrom syok toksik streptokokus (STSS) akan terus menyebar.
Hal itu setelah adanya virus yang sangat berbahaya. Strain yang mematikan dan menular dikonfirmasi di Jepang.
“Masih banyak faktor yang tidak diketahui mengenai mekanisme di balik bentuk streptokokus fulminan (parah dan tiba-tiba). Kami belum berada pada tahap untuk menjelaskannya,” kata nstitut Penyakit Menular Nasional (NIID), melansir Guardian, Minggu (17/3/2024).
Angka sementara yang dikeluarkan NIID, terdapat 941 kasus STSS dilaporkan tahun lalu. Sejak awal 2024, 378 kasus telah tercatat. Infeksi teridentifikasi di semua prefektur, kecuali dua dari 47 prefektur di Jepang.
Meskipun orang lanjut usia dianggap berisiko lebih besar, jenis virus grup A menyebabkan lebih banyak kematian di antara pasien berusia di bawah 50 tahun, menurut NIID.
Dari 65 orang berusia di bawah 50 tahun yang didiagnosis STSS antara Juli dan Desember 2023, sekitar sepertiganya atau 21 orang meninggal, menurut lapor surat kabar Asahi Shimbun.
Sebagian besar kasus STSS disebabkan bakteri yang disebut streptococcus pyogenes. Lebih dikenal sebagai radang A – penyakit ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan, terutama pada anak-anak, dan banyak orang mengidap penyakit ini tanpa menyadarinya dan tidak menjadi sakit.
Namun bakteri yang sangat menular yang menyebabkan infeksi ini, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan penyakit serius, komplikasi kesehatan, dan kematian, terutama pada orang dewasa di atas 30 tahun. Sekitar 30% kasus STSS berakibat fatal.
Orang lanjut usia dapat mengalami gejala seperti pilek, namun dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya dapat memburuk hingga mencakup radang tenggorokan, radang amandel, pneumonia, dan meningitis. Dalam kasus yang paling serius, hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan nekrosis.