Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Harga Minyak Dunia Anjlok Akibat Konflik Timur Tengah

 

Harga minyak dunia tercatat mengalami penurunan pada perdagangan Senin (11/3), yang dipicu oleh perlambatan permintaan di China dan risiko geopolitik di Timur Tengah dan Rusia.

Dikutip Reuters, harga minyak Brent turun 0,2 persen, menjadi 81,96 dolar AS (Rp1,269 juta) per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) juga dilaporkan turun 0,2 persen, menjadi 77,8 dolar (Rp1,205 juta) per barel.

Kedua harga minyak itu melanjutkan penurunannya setelah pada pekan lalu minyak Brent turun 1,8 persen dan WTI turun 2,5 persen, karena data bearish China yang menunjukkan melemahnya permintaan di negara nomor satu importir minyak mentah.

Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China, yang merupakan konsumen terbesar minyak dunia, dinilai lebih dominan daripada keputusan OPEC+ untuk memperpanjang pengurangan pasokan secara sukarela.

Menurut Presiden NS Trading, unit Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa, situasi geopolitik di Timur Tengah dan Rusia juga membatasi penurunan harga minyak.

"Kerugian penurunan itu akan berlanjut oleh meningkatnya risiko geopolitik, dengan kemungkinan tidak tercapainya gencatan senjata dalam perang Hamas-Israel dan konflik dapat meluas di Rusia dan negara-negara tetangganya,” katanya.

Di sisi lain, China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk tahun 2024, yang dianggap sebagai target ambisius tanpa stimulus ekonomi tambahan.

Meski demikian, impor minyak mentah China terpantau meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini, namun impor itu masih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjukkan adanya tren penurunan pembelian dari pembeli terbesar di dunia.

Sementara di sisi pasokan, OPEC+ telah memutuskan untuk mempertahankan kebijakan pengurangan produksi minyak sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal kedua.

Hal tersebut diyakini akan dapat memberikan dorongan positif terhadap pasar dengan pulihnya permintaan setelah jeda musiman. Namun, risiko geopolitik yang terus meningkat di beberapa wilayah dunia tetap menjadi fokus perhatian para pelaku pasar. 

Sumber Berita / Artikel Asli : RMOL

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved