Sejauh ini belum ada hasrat kuat bagi Ketua Serikat Pekerja Federasi BUMN Bersatu, Arief Poyuono terjun ke politik praktis dengan mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal tersebut ditegaskan Poyuono saat disinggung adanya dorongan agar ia bisa bertarung pada Pilkada DKI Jakarta tahun ini.
Kepada redaksi, ia mengaku masih belum siap untuk ikut kontestasi Pilgub DKI Jakarta. Lain halnya dengan sejumlah nama yang sudah rajin dipromosikan menjadi penerus Anies Baswedan di DKI.
“Saya mengukur diri masih kekurangan ide untuk Kota Jakarta segede ini. Beda misalnya sama si Kaesang, Ridwan Kamil, Sahroni," kata Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/3).
Meski tidak terjun di Pilkada DKI, sosok politisi yang terkenal nyeleneh ini memastikan akan tetap melakukan aksi nyata untuk kemajuan Jakarta.
"Saya mah mau bersihin gorong-gorong aja di setiap RT di seluruh Jakarta. Kan airnya item tuh. Kalau gorong-gorongnya bersih kan ikan bisa hidup,” kata dia.
Selain bersih-bersih, ia juga ingin memprioritaskan warga Ibukota bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta. Pasalnya, warga asli Jakarta selama ini terkesan dimarjinalkan.
“Mereka wajib mendapat haknya untuk bisa bekerja di Jakarta. Jadi, setiap perusahaan yang ada di Jakarta wajib mengutamakan pekerja lokal,” kata mantan Waketum Partai Gerindra ini.
Lebih jauh, Poyuono juga mengupayakan Jakarta menjadi pusat perekonomian internasional. Pasalnya, ibu kota negara (IKN) sudah dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Saya ada program Jakarta itu dijadikan pusat keuangan internasional,” pungkasnya.