Duka mendalam diungkapkan Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani atas kecelakaan tenggelamnya kapal tempat di pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, pada Sabtu (9/3).
Benny Rhamdani menyampaikan ada 7 pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dua diantaranya sudah dinyatakan meninggal dunia dan lima masih dalam proses pencarian.
"Kami turut bersedih dan berbela sungkawa, mudah-mudahan lima PMI yang masih proses pencarian ditemukan dalam keadaan selamat," kata Benny dalam keterangan tertulis, Senin (11/3).
Adapun ketujuh PMI tersebut Abdul Majid, El Ari Permana, Muhammad Mansur, Muhammad Syamsuddin Syah, Saifuddin, Sartono, Muhammad Mukamimal.
Lebih lanjut, Benny menyebut 7 pahlawan devisa itu bekerja di Korea Selatan dalam sektor perikanan dalam skema penempatan private to private.
Benny memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intens dengan perwakilan KBRI Seoul untuk pencarian lima PMI yang belum ditemukan.
"Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Seoul telah mengirimkan tim untuk proses pencarian dan kita akan terus berkoordinasi mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat," pungkasnya.