PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp10,45 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (4/3).
Jumlah tersebut setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp20,9 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan nilai tersebut naik sebesar 42,76 persen dari total dividen tahun 2022 yang sebesar Rp7,32 triliun.
Adapun pada tahun ini BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp6,27 triliun ke Rekening Kas Umum Negara yang memiliki saham sebesar 60 persen.
Royke mengatakan rasio pembayaran itu naik berkali lipat karena kinerja bank pelat merah yang terus positif.
“Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja perusahaan yang terus membukukan kinerja positif dengan capaian laba sebesar Rp20,9 triliun pada 2023,” jelasnya.