Kandidat menteri keuangan dalam kabinet calon presiden yang unggul dalam perhitungan suara KPU, Prabowo Subianto, menjadi sorotan. Sejumlah nama-nama profesional beredar di publik.
Awalnya, media sosial ramai diwarnai oleh poster yang menunjukkan susunan kabinet pasangan calon Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka ini. Dalam poster itu muncul nama pengusaha Wishnu Wardhana sebagai menteri keuangan.
Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran telah membantah dan menyebut poster itu hoax. Gibran sendiri melalui media sosialnya juga membantah soal poster susunan kabinet tersebut.
Sumber CNBC Indonesia memastikan nama-nama dalam poster itu bisa jadi tidak benar, namun pembahasan mengenai susunan kabinet pasangan ini disebut-sebut memang sudah dilakukan, salah satunya untuk orang yang akan mengisi posisi Menteri Keuangan.
Bahkan, beberapa sumber CNBC Indonesia menyebut ada 4 nama yang sedang digodok untuk mengisi pos Kementerian Keuangan 1 itu.
Dua nama di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sementara dua nama lainnya adalah Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat Wakil Menteri BUMN dan ekonom senior Chatib Basri.
Prabowo hingga saat ini belum secara gamblang mengungkapkan soal calon Menteri Keuangan di kabinet dia nantinya. Saat ditanya wartawan, Prabowo masih irit bicara.
Saat menjawab pertanyaan wartawan apakah sosok Menkeu di kabinet, Kartika Wirjoatmodjo yang kini menjadi Wakil Menteri BUMN, Prabowo menjawab hal lain.
"Kita terbuka kok dengan investasi," jawab Prabowo selepas acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, Rabu (6/3/2024).
Namun, saat bertemu dengan Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Chatib Basri dan Darmawan Junaidi, Prabowo menunjukkan keakraban. Dia memberikan selamat kepada keduanya atas acara yang diselenggarakan, Mandiri Investment Forum 2024.
"Pak Darmawan selamat ya, Pak Chatib selamat ya, pertahankan prestasi, jaga uang republik," seloroh Prabowo.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko buka suara terkait nama mereka yang beredar.
Mahendra Siregar awalnya tertawa ketika dikonfirmasi mengenai isu tersebut. Dia kemudian mengatakan hal tersebut hanyalah rumor. "Ahh, jangan banyak dengerin rumor-lah," katanya, dikutip (6/3/2024).
Ketika ditanya apakah siap apabila benar terpilih menjadi Menkeu, Mahendra menjawab diplomatis. Dia mengatakan masih fokus untuk menemani para Anggota Dewan Komisioner OJK lainnya.
"Tanggapan saya, nemenin Pak Dian [Ediana Rae]. Nemenin Pak Agusman," ujar Mahendra.
Adapun, Tiko memilih irit bicara soal isu dirinya masuk bursa calon Menkeu. Dia mengatakan masih terlalu dini untuk menerka-nerka susunan kabinet. "Belum ada, belum ada, terlalu dini, masih terlalu dini," kata Tiko.
Patut dicatat, keempat nama tersebut memang punya rekam jejak yang panjang untuk urusan ekonomi. Mahendra Siregar merupakan 'orang lama' di Kementerian Keuangan. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mahendra sempat menjabat Wakil Menteri Keuangan pada 2011-2013. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga pernah menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Sejak 2022, dia didapuk menjadi pimpinan OJK yang mengawasi sektor perbankan dan pasar modal.
Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin saat ini memang lebih dikenal sebagai Menteri Kesehatan yang menahkodai sektor kesehatan di tengah krisis Covid-19. Namun jauh sebelum itu, Budi Gunadi merupakan seorang bankir top. Lulus dari jurusan fisika nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi memilih berkarier di sektor keuangan. Kariernya terus menanjak hingga berhasil menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri. Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, Budi sempat menduduki jabatan Wakil Menteri BUMN.
Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko merupakan pengganti Budi Gunadi Sadikin sebagai Dirut Bank Mandiri. Lulusan akuntansi Universitas Indonesia ini pernah memimpin PT Indonesia Infrastructure Finance dan menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Pada 2019, Presiden Jokowi menunjuk Tiko untuk menjadi Wakil Menteri BUMN menggantikan Budi Gunadi Sadikin.
Terakhir, Chatib Basri adalah Menteri Keuangan di era Presiden SBY pada periode 2013-2014. Sebelumnya, dia sempat menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2012-2013.
Chatib dikenal sebagai akademisi, dosen dan ekonom yang cemerlang dan berpengalaman. Saat ini, dirinya tengah menjabat sebagai komisaris PT Bank Mandiri Tbk. Tidak hanya itu, dia ditunjuk sebagai Governing Board Co-Chair untuk Pandemic Fund pada 2022.
Nama Sri Mulyani pun tidak muncul dalam daftar calon yang beredar. Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo memberi sinyal bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani tak akan lagi menduduki jabatan yang sama di rezim baru. Drajad menuturkan Prabowo dan Sri Mulyani beda 'frekuensi'.
"Yang sering saya jawab adalah Pak Prabowo dan Mba Ani (Sri Mulyani) itu beda frekuensi, dalam arti punya beda pandangan mengenai arah kebijakan pembangunan," kata Drajad.
Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada Mei 2023, Sri Mulyani pun berkelakar ketika ditanya apakah dirinya bersedia jika ditunjuk menjadi menteri keuangan lagi.
"Tanya cucu saya ya. Ya, memang enggak ada, wong dunia itu menghasilkan satu Sri Mulyani. Memang setiap orang menciptakan sendiri," ujarnya.
Adapun, jika tidak lagi menjadi menteri, Sri Mulyani akan menikmati peran menjadi nenek. Dia tidak khawatir melepas jabatannya kelak.
"Tuhan itu kan menaker rejeki orang, jangan pernah merasa kurang. Pelihara otak dan hati saya supaya tetap jernih dan berfungsi," tegas Sri Mulyani.