Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo mencari solusi terbaik untuk blank spot di Sumatera Barat (Sumbar).Utamanya melalui penyelenggaraan layanan Akses Internet dan BTS dari BAKTI.
Plt Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo, Sudarmanto menyampaikan adanya 346 titik lokasi akses internet BAKTI (BAKTI AKSI) dari 626 titik lokasi di Sumbar yang memerlukan verifikasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten di Provinsi Sumbar.
"Verifikasi perlu dilakukan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan Akses Internet yang sudah diberikan BAKTI, sehingga jika kurang optimal maka dapat dilakukan relokasi titik akses internet," jelas Sudarmanto dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
Sudarmanto menambahkan, pemanfaatan akses internet ini tidak hanya diaktifkan saat kegiatan belajar mengajar, melainkan juga di luar jam sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi service level agreement (SLA) penyedia.
Selain membahas tentang akses internet, audiensi ini juga membahas Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti yang ada di Sumbar.Di sisi lain, Sudarmanto menyampaikan, bahwa sejauh ini belum ada rencana pembangunan BTS 4G di Sumatera Barat, karena pembangunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai telah selesai.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah menyampaikan, bahwa audensi ini digelar dalam upaya untuk mencari penyelesaian masalah blank spot di Sumbar, melalui penjajagan penyelenggaraan layanan Akses Internet dan BTS dari BAKTI.
Siti memaparkan masalah kewenangan relokasi titik Akses Internet di Sumatera Barat yang pengusulannya tidak berasal dari pihaknya melainkan kementerian dan lembaga lain.
"Kami tidak memiliki data terkait lokasi akses internet di Sumbar, sehingga memerlukan rekonsiliasi data," ucap Siti.
Berdasarkan penuturan Siti, banyak masyarakat di wilayahnya yang menawarkan lahannya untuk digunakan sebagai lokasi pembangunan BTS 4G BAKTI.
Adapun total BTS 4G BAKTI di Sumatera Barat sebanyak 61 titik, dengan persebarannya meliputi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pesisir Selatan dan Solok Selatan.
Meskipun pembangunan BTS 4G BAKTI telah selesai di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kadiskominfotik Provinsi Sumbar, masih menyebutkan bahwa destinasi wisata tersebut merupakan daerah darurat digital dengan lebih dari 50% wilayahnya merupakan area blank spot.
"Lebih dari 50% wilayahnya merupakan daerah blank spot dengan nilai indeks SPBE Tahun 2023 sebesar 1,53 yang tergolong kurang. Di samping itu, daerah ini juga menjadi destinasi wisata namun memiliki kerawanan keamanan karena merupakan perbatasan wilayah laut Indonesia," pungkas Siti.