Pemerintah Amerika Serikat menyalurkan dana hibah senilai 2 juta dolar AS untuk mendukung pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Dana hibah setara Rp31 miliar ini disampaikan Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA), Enoh T Ebong dalam konferensi persnya bersama Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono di Hotel Fourseason, Jakarta, Kamis (7/3).
"Hari ini, saya dengan senang hati mengumumkan dua program baru untuk mendukung pengembangan hubungan yang jelas. Pertama, kami memberikan dana hibah (2 juta dolar AS) untuk bantuan teknis," kata Ebong.
Bantuan tersebut berbentuk desain rinci pengembangan IKN, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas untuk mendukung pembangunan dan pengembangan infrastruktur kota pintar.
Pihaknya juga akan membawa delegasi Otorita IKN ke kota-kota besar AS pada bulan April mendatang.
"Bulan April ini delegasi Indonesia melakukan kunjungan ke New York, Texas, dan California untuk mempelajari teknologi dan aplikasi kota pintar AS, mengembangkan koneksi bisnis, serta mendiskusikan sumber daya peluang pembiayaan dan investasi dengan mitra AS," sambungnya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, utusan AS itu berencana berkunjung ke IKN pada Jumat (8/3) mendatang untuk melihat langsung perkembangan pembangunan.
Menanggapi dukungan AS dalam proyek-proyek IKN, Bambang mengapresiasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa dukungan dari AS sangat dibutuhkan untuk membantu mempercepat pembangunan kota cerdas yang inklusif dan tangguh.
"Saya menghargai kolaborasi dengan USTDA. Ini bukan kota biasa, tapi kota yang inklusif dan tangguh. Untuk itu kita kerja sama dengan AS," tutur Bambang.