Sudah dua bulan para tenaga honorer di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Sumatera Selatan, hanya bisa gigit jari. Lantaran mereka belum menerima gaji tanpa alasan yang jelas.
Kondisi tersebut otomatis berpengaruh terhadap kehidupan para honorer, lantaran kebutuhan rumah tangga ikut tersendat akibat gaji belum dibayar.
"Belum (gajian) dua bulan, kurang tahu alasannya, " kata salah satu honorer kepada Kantor Berita RMOLSumsel di Pemkab Banyuasin, Rabu (28/2).
Kendati belum menerima hak, para honorer ini tetap melaksanakan pekerjaan di Setda Banyuasin dengan sebaik-baiknya.
"Kita tetap bekerja dengan giat, kendati belum dibayar gaji," imbuhnya.
Meski demikian, dia berharap gaji yang tertunggak itu bisa secepatnya dibayarkan.
"Itu harapan kami, karena kami butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli sembako dan lainnya,“ ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah, Yuni Khairani, ketika dikonfirmasi mengatakan kalau untuk gaji bulan Januari tidak ada masalah.
"Tapi untuk Februari belum (gajian) karena gaji honorer itu di ujung bulan, paling cepat awal bulan," terangnya.