Karena tidak ada partai yang memenangkan kursi mayoritas dalam pemilu bulan lalu, Taiwan akan kembali menggelar pemungutan suara untuk memilih ketua legislatif yang baru pada Kamis (1/2).
Mengutip Focus Taiwan, Partai Kuomintang (KMT) pada pemilu lalu mendapat 52 kursi di parlemen dan Partai Progresif Demokrat (DPP) dengan 51 kursinya.
Perolehan itu tidak cukup untuk mendapatkan mayoritas di parlemen Taiwan yang memiliki 113 kursi. Kedua partai akan memerlukan dukungan dari delapan kursi Partai Rakyat Taiwan (TPP) agar calon ketua mereka terpilih.
DPP telah mencalonkan Ketua Legislatif petahana You Si-kun dan wakilnya Tsai Chi-chang untuk masa jabatan berikutnya sebagai ketua legislatif.
Sementara KMT telah mencalonkan kandidat presiden tahun 2020 Han Kuo-yu dan mantan Ketua KMT Johnny Chiang.
Partai TPP sendiri pada Rabu (31/1) mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mendukung calon dari partai lain untuk menjadi ketua legislatif dan sebaliknya akan memilih calon dari partainya sendiri.
Keputusan TPP berpotensi mempengaruhi hasil pemilu pada hari Kamis (1/2).
Menurut konstitusi Taiwan, pemungutan suara untuk ketua legislatif seharusnya dilakukan secara anonim.
Dalam praktiknya, hal ini berarti para legislator tidak diharuskan untuk menuliskan nama mereka pada kertas suara yang mereka gunakan untuk memilih calon pilihan mereka.
Namun, mereka tidak dilarang untuk memperlihatkan surat suara mereka di depan umum setelah mereka memilih seorang kandidat dan sebelum pemungutan suara dilakukan.