Partai Buruh memastikan capres-cawapres yang akan didukungnya pada putaran kedua nanti pasti akan memenangkan Pilpres 2024. Partai Buruh mengklaim akan menyumbang hingga 15 juta suara.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, pada Pilpres 2024 putaran pertama ini, Partai Buruh belum menentukan deklarasi dukungan kepada salah satu capres-cawapres.
"Partai Buruh belum memutuskan deklarasi kepada paslon manapun. Oleh karena itu Partai Buruh fokus pada pencalegan, menjaga suara elektabilitas 4,778 persen," kata Iqbal kepada wartawan saat kampanye akbar Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Kamis siang (8/2).
Akan tetapi, kata Iqbal, Partai Buruh dipastikan akan menentukan pilihannya kepada capres-cawapres yang lolos pada putaran kedua.
"Putaran kedua adalah putaran penentu, capres yang akan didukung Partai Buruh, pasti pemenang, insya Allah," kata Iqbal.
Iqbal meyakini, suara Partai Buruh akan menambah kemenangan capres-cawapres yang didukungnya nanti.
"Sangat menentukan. Suara Partai Buruh kami kalkulasi 7,2 juta orang. Itulah penyumbang suara Partai Buruh di pemilu kali ini," kata Iqbal.
Begitu putaran kedua, lanjut Iqbal, buruh akan merapat ke Partai Buruh, karena mereka percaya diri Partai Buruh ikut lolos parlementary threshold.
"Kami akan menyumbangkan minimal 7,2 juta suara, maksimal bisa 15 juta suara terhadap buruh-buruh, informal yang jumlahnya 57,6 juta suara. Maka penentu pada putaran kedua itu," kata Iqbal.
Namun kata Iqbal, Partai Buruh akan mendukung capres-cawapres yang mau menandatangani kontrak politik untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Tidak ada satupun hari ini yang berani kontrak politik," pungkas Iqbal.