Pernyataan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) terkait sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa kerja, menuai sorotan.
Pasalnya, Ahok yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Komut Pertamina dinilai minim prestasi.
Anggota Dewan Pakar Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyatakan bahwa Ahok tidak mengerti sama sekali bagaimana caranya untuk memajukan perusahaan migas pelat merah tersebut.
“Apa prestasi Ahok sebagai Komut Pertamina? 4 tahun jadi Komut, 7 Depo milik Pertamina meledak. Sampai saat ini tidak pernah Ahok mengeluarkan statement soal peristiwa tersebut,” kata BHS akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/2).
Tak hanya itu, lanjut BHS, pemberian santunan terhadap korban jiwa peristiwa meledaknya Depo Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 juga belum clear hingga sekarang.
Begitu pula di Depo Pertamina Dumai pada April 2023, bantuan kepada masyarakat yang terdampak dinilai begitu kecil.
“Ahok tidak muncul sama sekali di situ. Ahok tidak punya kepedulian. Padahal banyak rumah warga yang rusak,” ungkap BHS.
Sambung dia, di masa-masa kritis seperti itu, seharusnya Komut Pertamina tampil pasang badan menemui warga.
“Jadi jangan hanya datang di acara-acara seremonial saja, kalau cuma datang di acara seremonial, orang yang tidak berpendidikan juga bisa,” seloroh BHS.
Caleg DPR Gerindra Dapil Jatim I ini juga membeberkan rapor Pertamina selama Ahok menjabat Komut.
“Selama Ahok menjabat Komut (Pertamina), BBM naik bahkan Pertamina juga merugi. Jadi diduga Ahok ini tidak bekerja, kerjanya mungkin tidur saja. Saya bersyukur kalau dia berhenti,” pungkasnya.