Mendekati hari pencoblosan Pemilu pada 14 Februari mendatang, Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) menyuarakan tolak pemilu curang dan lawan kekuasaan partisan.
Acara digelar di markas GBN di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).
Dalam kesempatan itu, Inisiator GBN sekaligus Budayawan Eros Djarot mengundang 5 perwakilan mahasiswa untuk membacakan seruan kebangsaan tersebut.
Disebutkan bahwa salah satu amanat dan cita-cita reformasi adalah menjadikan Indonesia sebagai negara yang demokratis, antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Praktik KKN dan mafia berdampak sangat menyengsarakan rakyat dan berpotensi mengancam keutuhan NKRI," bunyi salah satu poin seruan kebangsaan tersebut.
Poin berikutnya mengingatkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan cawe-cawe di dalam perhelatan Pilpres ini. Meskipun putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka saat ini menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.
"Presiden Jokowi wajib mengembalikan prinsip etika dan moral di tempat terhormat dan tertinggi sebagai pijakan politik kenegaraan," demikian seruan tersebut.