Petisi Bulaksumur yang dibacakan civitas Universitas Gadjah Mada (UGM) terhadap Presiden Joko Widodo turut dikomentari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Sebagai alumni UGM, Airlangga menilai petisi tersebut tidak sepenuhnya mewakili kampus.
"Itu kan tokoh yang memakai (nama) kampus," kata Airlangga di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (2/2).
Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menganggap, perbedaan pendapat adalah hal normal dan biasa di negara demokrasi.
Termasuk soal Petisi Bulaksumur yang dibacakan akademisi UGM di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu (31/1).
"Bulaksumur, saya juga dari Bulaksumur," kata Airlangga.
Dalam petisi Bulaksumur, mereka menyampaikan keprihatinan atas tindakan menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan dan keadilan sosial oleh Presiden Jokowi yang juga sebagai alumni UGM.
"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada," demikian bunyi petisi Bulaksumur yang dikutip redaksi.