Hubungan PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabene masih kader partai sudah di ujung jalan.
Fakta itu ditegaskan sikap Jokowi yang memilih tidak hadir pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP, Rabu (10/1). Jokowi sendiri memilih kunjungan kenegaraan ke Filipina.
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, mengatakan, PDI Perjuangan seharusnya paham bahwa Jokowi sudah memposisikan diri berseberangan.
"Majunya Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto menunjukkan bahwa Jokowi sudah berada di posisi menantang PDIP," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/1).
Analisis politik dari Universitas Nasional itu melanjutkan, sikap menantang Jokowi juga ditunjukkan melalui putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya hitungan hari setelah menjadi anggota partai tersebut.
"Jika sudah seperti itu maka untuk apa PDIP masih mengharapkan Jokowi?" tegas Andi Yusran.
Presiden Jokowi diketahui melakukan kunjungan kerja ke 3 negara ASEAN bertepatan dengan puncak HUT ke-51 PDIP. Ia dijadwalkan melakukan lawatan ke Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam.