Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan menyulap aset-aset negara di kawasan Monas menjadi wilayah yang sangat bernilai tinggi seperti layaknya kawasan landmark negara-negara maju.
Erick mengungkapkan di bawah Property Fund, kawasan monas akan menjadi taman yang mempesona seperti Central Park di New York atau taman Hyde Park di Inggris.
"Di bawah Property Fund, Monas akan jadi Central Park seperti di New York atau taman seperti di Inggris Hyde Park dan kotak ini akan menjadi tempat yang sangat high value," ujarnya mengutip akun sosial media Instagramnya, Kamis (4/1/2024).
Pernyataan tersebut menyinggung Kementerian BUMN bersama Spesial Delivery Unit melakukan review dari 79 program yang sudah berjalan tinggal sisa 9 program.
"Saya mau mendorong akhir tahun ini selesai," imbuhnya.
Bicara soal Property Fund, kata Erick tidak mungkin Kementerian BUMN memiliki dua gedung Kementerian, yaitu di Jakarta dan IKN. Sehingga, nantinya seluruh aset BUMN yang berada di lingkar satu kawasan Modas akan dikonsolidasikan.
"Kita akan pundah ke IKN, tidak kungkin BUMN punya 2 gedung Kementerian dan tak mungkin aset-aset BUMN yang di lingkar 1 di daerah monas ini terbengkalai," ungkapnya.
Erick menambahkan, aset-aset BUMN di kawasan Monas ini akan berpotensi menjadi properti yang sangat bernilai tinggi. Adapun gedung-gedung aset BUMN selain gedung Kementerian di antaranya, gedung Telkom, BSI, Menara Danareksa, hingga PT PP.
"Tentu yang lain-lain di wilayah ini akan saya konsolidasikan untuk step 1," pungkasnya.