Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Panglima TNI Akhirnya Angkat Bicara soal Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud oleh Oknum TNI

Artikel

Panglima TNI Agus Subiyanto akhirnya angkat bicara soal pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud yang dilakukan oknum TNI di Boyolali.

Agus mengatakan jajarannya telah memberikan langkah-langkah terkait penanganan kasus tersebut. Bahkan, dirinya mengaku telah memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Jadi itu Dandim sudah berikan pernyataan ya tentang kejadian yang di Boyolali itu. Kemudian Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberikan santunan dan sebagainya," kata Agus di Polda Metro Jaya, Minggu (31/12/2023).

Agus menjelaskan terkait proses selanjutnya dirinya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk dapat menindaklanjuti kasus yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI. Dok: Istimewa

"Saya rasa itu ranahnya Bapak Kasad ya. Bapak Kasad sudah memerintahkan satuan terkaitnya untuk menangani masalah itu," jelasnya.

Sebelumnya, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis mengungkapkan relawan Ganjar-Mahfud menerima kekerasan dari oknum TNI.

Akibatnya, sebanyak empat orang luka berat dan satu orang meninggal dunia. Todung mengatakan mereka yang menjadi korban ini usai menghadiri acara yang dihadiri oleh Ganjar.

Acara itu, terangnya, terjadi di daerah Yogyakarta dan Boyolali.

Menanggapi hal tersebut, Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menuturkan insiden yang terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali itu karena kesalahpahaman.

Dimana pada kronologi awal dugaan pengeroyokan tersebut sejumlah anggota Kompi B tengah bermain bola voli sekira pukul 11.19 WIB.

Mereka kemudian mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor. Saat itu, sejumlah anggota TNI keluar markas untuk mengecek.

Setelahnya, terdapat lagi dua orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

"Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota. Selanjutnya terjadi cekcok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," kata Richard, Sabtu (30/12/2023).

Sumber Berita / Artikel Asli : tvone 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved