Sebagai pecinta binatang pasti pernah memeliharanya di rumah. Berbagai macam hewan yang dapat dipelihara, seperti kucing, burung, ikan, dan masih banyak lagi.
Namun ternyata terdapat hewan yang justru tidak dibolehkan untuk dipelihara dalam rumah. Mengapa demikian?
Meski hewan ini lucu dan menggemaskan, namun dalam Islam tidak dianjurkan untuk dipelihara apalagi di dalam rumah.
Apakah hewan ini berbahaya sehingga tidak dianjurkan untuk dipelihara dalam rumah?
Seorang pendakwah, Buya Yahya mengatakan dalam Islam hewan ini ternyata tidak dianjurkan untuk memeliharanya di dalam rumah.
Menurut Buya Yahya dalam video di kanal YouTube Al Bahjah TV, Sebagai umat Islam patut untuk memerhatikan hukum dari segala tindakan sehari-hari, termasuk soal memelihara hewan.
Jangan sampai hewan tersebut ingin dijadikan sebagai hewan peliharaan tetapi justru menimbulkan keburukan.
Buya Yahya. (Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV)
Salah satu hewan peliharaan yang kerap dimiliki oleh pecinta hewan yaitu, hamster.
Banyak orang yang memilih Hamster untuk dipelihara karena hewan ini sangat lucu dan menggemaskan.
Lantas apa hukumnya memelihara hamster menurut Islam?
"Hamster itu kita pernah dengar termasuk jenis tikus," ungkap Buya Yahya dalam video di YouTube Al-Bahjah TV.
"Berarti kita masuk bab pembahasan tentang memelihara tikus," lanjutnya.
Buya Yahya mengatakan bahwa Rasul pernah menjelaskan setidaknya terdapat lima jenis hewan yang diperbolehkan untuk dibunuh dalam Islam.
"Rasul mengatakan, ada lima jenis binatang (hewan) yang enggak apa-apa kalau mau dibunuh," jelas Buya Yahya.
"Yang pertama adalah burung gagak, yang kedua adalah kalajengking, kemudian elang yang memakan binatang, kemudian tikus, kemudian anjing yang membahayakan," lanjutnya.
Lantaran boleh untuk dibunuh, maka hukumnya menjadi wajib dibunuh bila membahayakan.
"Nabi mengatakan tidak dilarang, artinya boleh, sesuatu menjadi wajib membunuh jika sudah pasti membahayakan," kata Buya Yahya.
"Binatang-binatang tadi kalau pasti membahayakan harus dibunuh dong," lanjutnya.
Dari sini Buya Yahya berpesan, jika memang berbahaya dan harus dibunuh maka semestinya tidak dipelihara.
"Kalau sudah membahayakan dan harus dibunuh ya jangan dipelihara," ujar Buya Yahya.
"Kalau ternyata tidak membahayakan ya tidak wajib dibunuh, tapi kalau mau dibunuh silakan karena sudah disebut begini pada akhirnya membahayakan," lanjutnya.
Oleh karenanya, Buya Yahya mengingatkan dan menghimbau untuk tidak memelihara hewan-hewan yang dimaksud tadi.
"Dari sini para ulama menjelaskan bahwa tidak dihimbau untuk melihara yang demikian itu," tegas Buya Yahya.
"Bahkan sebagian malah mengatakan selagi diizinkan dibunuh karena ada sesuatu membahayakan, sebagian mengatakan haram memeliharanya, paling tidak anda menghindar deh," sambungnya.
Walau jinak, Buya Yahya mengatakan bahwa hamster tidak dipelihara di rumah, sebaiknya pelihara hewan lain yang lebih bermanfaat.
"Enggak perlu lah memelihara itu, pelihara yang bermanfaat, ayam bisa beranak pinak disembelih, kambing bisa untuk kurban," ujar Buya Yahya.
"Mending pelihara kambing untuk kurban daripada hamster, hamster duitnya banyak capek sama kayak kambing," lanjutnya.
Buya Yahya mengingatkan untuk tidak memelihara hamster dan hewan-hewan dalam golongan 5 tadi yang berbahaya.
"Enggak usahlah anda pelihara hamster, kalajengking, tikus," ujar Buya Yahya.
"Enggak dianjurkan, bukan sesuatu yang baik, rugi anda sia-sia, anda bisa memubazirkan duit, ubah cara berpikirnya, daripada pelihara hamster pelihara kelinci saja," lanjutnya.