Resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap usai terjaring tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga (EAR) tercatat harta kekayaannya malah turun Rp1,48 miliar dalam satu tahun terakhir.
Penelusuran Kantor Berita Politik RMOL di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erik tercatat memiliki harta sebesar Rp15.595.539.150 (Rp15,5 miliar) per 31 Desember 2022. Harta Erik mengalami penurunan sebesar Rp1.482.995.846 (Rp1,48 miliar) atau turun 8,68 persen jika dibandingkan pada LHKPN per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp17.078.534.996 (Rp17 miliar).
Di mana pada LHKPN 2022, Erik memiliki harta berupa tanah dan bangunan sebanyak 15 bidang di wilayah Labuhanbatu dan Padang Lawas senilai Rp12,214 miliar.
Selanjutnya, Erik juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp600 juta, terdiri dari mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 2001 hasil sendiri seharga Rp120 juta, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 hasil sendiri seharga Rp120 juta, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1999 hasil sendiri seharga Rp150 juta.
Selanjutnya, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 hasil sendiri seharga Rp120 juta, dan mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 2006 hasil sendiri seharga Rp90 juta.
Erik juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp350,5 juta, kas dan setara kas senilai Rp2.431.039.150 (Rp2,4 miliar). Erik tercatat tidak memiliki utang. Sehingga, total kekayaan Erik sebesar Rp15.595.539.150 (Rp15,5 miliar).
Sedangkan pada LHKPN 2021, Erik memiliki harta berupa tanah dan bangunan sebanyak 15 bidang di wilayah Labuhanbatu dan Padang Lawas senilai Rp12,214 miliar.
Selanjutnya, Erik juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp1,97 miliar, terdiri dari mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 2001 hasil sendiri seharga Rp120 juta, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 hasil sendiri seharga Rp120 juta.
Kemudian, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1999 hasil sendiri seharga Rp150 juta, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 hasil sendiri seharga Rp120 juta, mobil Hino Dump Truck tahun 1997 hasil sendiri seharga Rp70 juta, mobil Mitsubishi Dump Truck tahun 2006 hasil sendiri seharga Rp90 juta.
Lalu, mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 hasil sendiri seharga Rp450 juta, dan mobil Toyota Alphard tahun 2017 hasil sendiri seharga Rp850 juta.
Selanjutnya, Erik memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp320,5 juta, kas dan setara kas senilai Rp2.574.034.996 (Rp2,57 miliar). Erik juga tidak memiliki utang pada 2021. Sehingga total kekayaan Erik pada 2021 sebesar Rp17.078.534.996 (Rp17 miliar).
Pada Jumat (12/1), Erik dan tiga orang lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka usai terjaring tangkap tangan KPK pada Kamis (11/1).
Ketiga orang lainnya, yakni Rudi Syahputra Ritonga (RSR) selaku anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Efendy Syahputra (ES) alias Asiong selaku swasta, dan Fazar Syahputra (FS) alias Abe selaku swasta.