Di Pemilu 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikendalikan langsung oleh Presiden Joko Widodo agar dapat lolos ke Senayan.
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, masyarakat saat ini menganggap Presiden Jokowi merupakan penyuplai dana utama untuk PSI, termasuk mengontrol aparat bergerak menjalankan mesin politik partai yang digawangi putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep itu.
"Pokoknya bagi Jokowi, outputnya dia harus kontrol. Orang mulai curiga lagi, kok bisa di daerah yang enggak ada PSI, tiba-tiba bisa ada (baliho) PSI, aparat bekerja pasti itu," kata Rocky dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam acara diskusi virtual di Youtube Rocky Gerung Channel, Minggu (14/1).
Di sisi lain, Rocky menilai sinyal buruk terkait pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Mungkin, dari bawah sadarnya, Pak Sigit mengucapkan itu, tapi bagi orang yang tahu dan mengamati politik dari dekat, itu langsung dihubungkan dengan kejadian kejadian yang aneh itu (pemasangan baliho PSI)," kata Rocky.
Rocky menduga dukungan begitu kuat aparat terhadap PSI merupakan atas arahan dan kontrol Presiden Jokowi.
"Jadi, tetap kita lihat Pak Jokowi itu mengatur semua hal, dan dia jadi pemain tunggal sebetulnya," tutup Rocky.