Presiden Joko Widodo sedang membantu pemenangan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Bagaimana tidak, Jokowi langsung mengecek persoalan pupuk di Jawa Tengah, seusai debat capres dan sempat disoal mengenai kelangkaan pupuk.
Tak hanya itu, saat Ganjar Pranowo memulai safari politik pada masa kampanye di Merauke dan dilanjutkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi pun mengikuti langkah Ganjar Pranowo dengan berkunjung ke sana.
Ulasan itu, disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (15/12).
"Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar. Ketika Pak Ganjar di NTT kemudian Pak Jokowi ke NTT, itu kan artinya rakyat melihat Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar," kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto juga menyebut bahwa apa yang telah dicanangkan Ganjar Pranowo dalam visi misi dan gagasannya untuk Indonesia ke depan, seperti halnya "KTP Sakti" untuk mengakses program bantuan pemerintah, pun agaknya diamini oleh Presiden Jokowi.
Teranyar, Jokowi membolehkan para petani untuk mendapatkan pupuk subsidi bisa menggunakan KTP.
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar tentang KTP Sakti ternyata senafas dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," terangnya.
Atas dasar itu, Hasto menegaskan bahwa penerus kepemimpinan Presiden Jokowi adalah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
"Bahkan dari polling yang kami lakukan, mencermati seluruh pemberitaan suara-suara dari rakyat di dalam debat kemarin menunjukan bahwa Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi," pungkasnya.