Kemunculan prajurit TNI aktif, Mayor Teddy Indra Wijaya mendampingi Capres Prabowo Subianto dalam debat perdana pada Selasa lalu (12/12) ditanggapi santai oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima menegaskan, pihaknya mempercayakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengusut dugaan pelanggaran Pemilu terkait dugaan pelibatan TNI aktif.
“Ya silakan Bawaslulah ya (untuk menyikapinya),” kata Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (18/12).
Ia yakin, Bawaslu paham dan bisa menyikapi potret kemunculan Mayor Teddy yang juga ajudan Prabowo Subianto itu dengan bijak. Apalagi, Mayor Teddy tertangkap kamera menggunakan seragam yang sama dengan tim sukses (Timses) Prabowo-Gibran.
"Aturannya sudah jelas, bagaimana kalau pengawal-pengawal ini, boleh masuk enggak? Kalau boleh masuk, boleh enggak berpakaian seperti timses lainnya?" kata Anggota DPR RI fraksi PDIP ini.
Lebih jauh, Aria berharap Pemilu 2024 bisa dikawal dan dijalankan dengan jujur dan adil oleh KPU RI dan Bawaslu RI.
“Intinya pemilu damai itu akibat pemilu yang jujur dan adil terhadap semua peserta untuk mendapatkan kesempatan yang sama, untuk bisa menang dan bisa kalah, salah satunya adalah netralitas,” tandasnya.