Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Y. Tomi Aryanto, memandang bahwa debat dengan format town hall bisa lebih efektif menguji visi-misi atau gagasan setiap pasangan capres-cawapres.
"Kenapa kami mengusulkan format yang memberikan kesempatan untuk audiens itu berinteraksi? Karena supaya apa yang menjadi buah pikiran dari calon-calon (pemimpin) ini juga diuji di tempat," kata Tomi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu malam (6/12).
Tomi mengingatkan bahwa debat capres-cawapres merupakan sarana yang tepat untuk mengungkap gagasan setiap paslon. Masyarakat juga harus mengetahui isi pikiran dari setiap paslon dengan sebaik-baiknya.
Oleh sebab itu, TPN mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dapat menerapkan format town hall.
Dia menjelaskan, konsep town hall pada dasarnya memberikan kesempatan kepada audiens atau penonton untuk mengajukan pertanyaan kepada capres-cawapres.
Format tersebut dinilai lebih menarik dibanding format podium yang pernah diterapkan pada Pilpres 2019.
Tomi tidak memungkiri bahwa visi-misi yang ditawarkan setiap paslon memang mempunyai keunggulan. Namun, dia mengingatkan bahwa penyusunan visi-misi paslon turut melibatkan tim pemenangan masing-masing.
Mengingat hal tersebut, maka masyarakat perlu menguji penguasaan dan pemahaman capres-cawapres terhadap visi-misinya masing-masing.
"Jangan-jangan kalau kita uji dia (paslon capres-cawapres) dengan visi-misi yang disusun oleh timnya sendiri, dia tidak tahu. Atau dia mungkin malah tidak pernah baca atau sebenarnya tidak peduli dengan itu. Nah, itu yang tidak kita inginkan," kata Tomi.
KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat Pilpres yang dimulai pada 12 Desember 2023 dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat kedua dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember 2023. Kemudian debat dilanjutkan pada 7 Januari 2024 dan 21 Januari 2024, serta debat terakhir pada 4 Februari 2024.
KPU juga telah memutuskan bahwa seluruh kegiatan debat akan disiarkan secara langsung di sejumlah televisi (TV) nasional dan kanal-kanal media elektronik lainnya.