Dalam konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (10/12), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tampil penuh semangat. Di usianya yang sudah menginjak 72 tahun, Prabowo masih garang berorasi.
Di hadapan ribuan hadirin, Prabowo menyampaikan banyak gagasan sembari diselingi candaan. Satu di antaranya tentang usia.
“Saya dari sejak muda, sekarang masih merasa muda, tolong jangan panggil saya eyang atau mbah. Kalau saya senangnya, jangan mas Gibran saja yang dipanggil mas,” kata Prabowo disambut riuh massa.
“Nah begitu dong. Mas Bowo, gitu dong. Bagaimana? Saya orasi atau langsung joget saja?” sambung Prabowo yang langsung direspons suara gemuruh.
Dalam kesempatan itu Prabowo menyatakan kesiapannya menerima penugasan dari rakyat. Ia siap berbakti kepada bangsa dan negara. Sejak muda, dirinya sudah mewakafkan hidupnya untuk Indonesia.
“Dari sejak muda, istilahnya waktu itu kita sudah teken untuk siap mati untuk republik ini. Saya lahir di saat Indonesia baru merdeka. Masih sangat sulit kehidupan kita. Penjajah yang telah menjajah kita ratusan tahun tidak rela meninggalkan Nusantara ini," kata Prabowo.
"Mereka meninggalkan bom-bom waktu di mana-mana. Mereka meninggalkan pemberontakan-pemberontakan yang mereka biayai. Mereka tidak rela meninggalkan Indonesia, karena Indonesia sangat kaya,” sambungnya.
Prabowo menegaskan, semua pemimpin bangsa punya niat yang baik bagi negara ini. Untuk itu, ia mengajak semua pihak menghormati para pemimpin yang sudah bekerja dan berkorban bagi kelangsungan hidup bangsa ini.
“Kami bertekad untuk melanjutkan segala yang sudah dibangun para pendahulu kita, khususnya pondasi yang kuat yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo,” tegas Prabowo.