Rumor penarikan menteri-menteri Partai Nasdem dan PKB dari kabinet Presiden Joko Widodo yang belakangan menyeruak diyakini akan meringankan jalan politik pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk memenangkan Pilpres 2024.
Pandangan Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, jika rumor tersebut benar-benar dilakukan, maka akan menjadi pembuktian slogan perubahan yang selama ini diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu.
"Menarik menteri, secara komunikasi politik berarti Nasdem dan PKB sadar betul bahwa tagline perubahan itu memang lebih tepat total beroposisi," ujar Subiran Paridamos kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/12).
Lulus S2 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu memandang, pernyataan Anies dalam debat pertama soal oposisi sudah seharusnya dibuktikan dengan tindakan.
Salah satunya dengan mewujudkan rumor penarikan menteri parpol pendukungnya dari Kabinet Indonesia Maju.
"Sehingga secara konstitusi, moral dan etika tidak terbebani jika menyerang dan mengkritisi pemerintahan Jokowi. Artinya poros perubahan benar-benar oposisi dan antitesis dari pemerintahan Jokowi," sambungnya.
Oleh karena itu, sikap Nasdem dan PKB dalam menentukan posisi di sisa masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepat jika menjadi oposisi.
"Sehingga narasi perubahan tidak lagi berwajah ambigu. Dengan total menjadi aposisi, partai pengusung Amin bisa leluasa menghadirkan kritikan bahwa Indonesia memang butuh perubahan," tutup Biran, sapaan Subiran Paridamos.