Korea Utara ikut dalam tren mengecam Amerika Serikat (AS) atas langkah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara untuk organisasi internasional, Kim Son Gyong mengatakan veto AS menunjukkan standar ganda Washington.
"Penyalahgunaan hak veto Amerika Serikat untuk melindungi sekutunya yang membantai puluhan ribu warga sipil bukan hanya merupakan manifestasi dari standar ganda yang ilegal dan tidak masuk akal, tetapi juga merupakan puncak kejahatan yang tidak manusiawi," ujarnya, seperti dikutip KCNA pada Minggu (10/12).
Kim berargumen bahwa AS melakukan hal yang bertentangan dengan dirinya sendiri dengan membiarkan pertempuran yang terus berlanjut di Gaza dan mengutuk peluncuran satelit Korea Utara baru-baru ini yang tidak menimbulkan kerugian bagi negara lain.
Resolusi gencatan senjata di PBB gagal disahkan setelah AS memveto usulan tersebut dan Inggris abstain.
Penasihat keamanan nasional AS, Korea Selatan dan Jepang bertemu pada tanggal 9 Desember untuk menegaskan kembali tanggapan terkoordinasi mereka terhadap ancaman Korea Utara, seiring Korea Utara memperingatkan akan mengerahkan lebih banyak satelit mata-mata.